Blora - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Blora Kanwil Kemenkumham Jawa tengah menggelar Peringatan Isra Mi'raj 1445 H/2024 M di Masjid At-Taubah Rutan Blora yang diikuti oleh seluruh petugas bersama dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam, Sabtu (02/03).
Kegiatan diawali dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-Quran oleh salah satu warga binaan Rutan Blora dilanjutkan sambutan oleh Budi Hardiono selaku Kepala Karutan Blora. Beliau menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi'raj ini merupakan salah satu bentuk jalan nya pembinaan di rutan Blora, keadaan keamanan yang kondusif dan merupakan salah satu hak warga binaan untuk mendapatkan bimbingan kerohanian.
"Saya ucapan terimakasih kepada pak ustad dan tim hadroh yang sudah berkanan hadir mengisi kegiatan Isra Mi'raj di Rutan Blora, dan saya harap seluruh warga binaan dapat mengikuti dengan baik dan dapat menyerap ilmu yang nanti diberikan." Ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan Hadroh Sabilu Saadah, seluruh warga binaan sangat antusias dan ikut melantunkan lagu-lagunya. Hadroh adalah seni pertunjukan musik yang berasal dari tradisi Islam di Indonesia, terutama di daerah Jawa. Musik hadroh sering dipadukan dengan nyanyian syair-syair Islami yang menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan kebijaksanaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian, yang diisi oleh Bapak Alif Sutoyo selaku penceramah. Tema yang dibawakan yaitu Meningkatkan Kembali Iman dan taqwa melalui Peringatan Isra Miraj. Dalam tausyiahnya beliau menyampaikan bahwa kegiatan Isra Mi'raj ini merupan bukti kebesaran Allah SWT dan karunia-Nya kepada Nabi Muhammad SAW.
"Jangan merasa diri kita hina dihadapan orang lain karena kita dihadapkan Allah SWT semua sama, maka dari itu temen-temen semua disini isilah waktu dengan mendekat diri kepada Allah yaitu lebih rajin ibadah dan memohon ampun, agar nanti diluar tidak melakukan kesalahan yang sama." Ucapnya.
Baca juga:
Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!
|
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa salah satu nikmat besar yang Allah SWT berikan adalah nikmat kesehatan. Beliau menekankan bahwa seberapa besar pangkat dan kekayaan seseorang tidak sebanding dengan nikmat sehat yang diberikan Allah SWT, kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Alif Sutoyo dan foto bersama.